Wednesday, 6 July 2011

Yakjuj Makjuj

Siapa Yakjuj Makjuj..?

Ada yang mengatakan bahwa mereka berasal dari keturunan Adam, bukan dari Hawa. Sebab tatkala Adam dalam keadaan junub, air maninya bercampur dengan tanah, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Ya`juj dan Ma`juj darinya. Namun pendapat ini tidak dibangun di atas hujjah yang shahih. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: “Kami tidak melihat pendapat ini dari seorang pun dari kalangan salaf, kecuali dari Ka’b Al-Ahbar. Dan hal ini terbantahkan dengan hadits yang marfu’ bahwa mereka berasal dari keturunan Nuh ‘alaihissalam. Dan telah dipastikan bahwa Nuh berasal dari keturunan Hawa.” (Fathul Bari, 13/107)
Ibnu Katsir rahimahullahu juga berkata: “Ini adalah pendapat yang sangat aneh terlebih tidak disertai dengan dalil. Baik secara ‘aqli (rasio) maupun naqli (riwayat). Dan apa-apa yang dinukilkan sebagian ahlul kitab tidak bisa dijadikan sandaran di sini, dimana diketahui bahwa mereka meriwayatkan hadits-hadits palsu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/105)
Hal ini juga dikuatkan dengan hadits yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Wahai Adam.” Ia menjawab: “Aku penuhi panggilan-Mu dan kebaikan seluruhnya pada kedua tangan-Mu.” Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Keluarkanlah utusan penghuni neraka.” Adam bertanya: “Berapa banyak utusan (penghuni) neraka?” (Allah Subhanahu wa Ta’ala) berfirman: “Dari setiap seribu keluarkan 999 (dan satu ke dalam surga).” Maka di saat itu anak kecil beruban dan setiap wanita hamil akan mengeluarkan kandungannya, dan engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah yang demikian pedih. (para shahabat) bertanya: “Lalu bagaimana kami dari satu (yang selamat) tersebut?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bergembiralah, karena sesungguhnya satu orang dari kalian dan seribu orang dari Ya`juj dan Ma`juj.” (HR. Al-Bukhari no. 3170)

No comments:

Post a Comment